Okokan - Wahyu Art Shop

Wahyu Art Shop



iklan-gif

Post Top Ad

Wednesday, July 4, 2018

Okokan

Your Ad Spot

Okokan adalah salah suatu alat musik bunyi-bunyian yang pada umumnya terbuat dari bahan kayu yang dilobangi hampir menyerupai kentongan, tetapi didalamnya diisi pemukul yang disebut palit. Alat bunyi-bunyian ini umumnya dipasang pada binatang piaraan seperti sapi atau kerbau, yang berfungsi sebagai penghias atau tanda hewan tersebut, okokan ini akan mengeluarkan irama tertentu jika diayun-ayunkan, okokan seperti ini ukurannya relative kecil. Sebagai suatu kelompok masyarakat yang agraris yang selalu dekat dengan tradisi bercocok tanam, okokan juga dipakai sebagai sarana hiburan ataupun acara ritual yang berbau magis.

Okokan ini tidak dipasang pada binatang piaraan, tetapi dikalungkan langsung pada leher orang dan di ayun-ayunkan, kegiatan ini biasanya diperagakan untuk upacara tertentu dan menghibur diri sambil menunggu musim panen tiba.

Dahulu oleh penduduk desa, Okokan diberi nama Bandungan. Alat ini dipakai oleh petani untuk mengalungi ternaknya (sapi), lebih-lebih setelah para petani habis membajak tanahnya, dan kegiatan di lading sudah tidak ada, maka diselenggarakanlah balapan sapi yang memakai Bandungan. Secara religious alat ini juga dipakai untuk mengusir roh-roh jahat, terbukti setiap sehari sebelum Hari Raya Nyepi alat ini dipakai untuk ngerebeg keliling desa. Sehingga sampai sekarang alat ini selalu dipakai untuk sarana pengerebegan baik saat-saat ada upacara mecaru agung seperti mebalik sumpah maupun acara agama lainnya.

Kesenian Okokan terdiri dari beberapa alat musik tradisi yang diambil dari alat-alat yang dipakai para petani seperti :
1.      Okokan yaitu kalong keroncongan sapi
2.      Teng – teng yaitu bekas cangkul petani
3.      Kulkul yaitu alat yang dipakai untuk menghalau burung atau tetengeran di ladang oleh petani.

Gambelan Okokan juga dilengkapi alat-alat musik Bali lainnya untuk menambah indah dan uniknya suara Okokan, antara lain gong, kendang, tawa-tawa, dan lain-lainya.
  
Disamping pada acara-acara religius Okokan juga dipentaskan saat-saat ada event-event di tingkat Provinsi maupun Kabupaten seperti Pesta Kesenian Bali, Parade senja dan lain-lain. Bahkan sering juga dipentaskan di Hotel untuk menghibur para tamu yang ingin menikmati kesenian tradisi. Dalam pementasan kesenian okokan mengambil cerita Cupak, dimana diceritakan di suatu wilayah terkena bencana gering karena ulahnya Garuda. Okokan dipakai warga untuk ngerebeg, dan berkat bantuan Cupak, Garuda bisa dikalahkan sehingga wilayah itu menjadi aman dan tentram.

Disini kami menyediakan berbagai model okokan tradisional. Tentu saja dari bahan-bahan dengan kualitas pilihan. Kami sudah menjual berbagai macam ke pelosok daerah Bali khususnya di Tabanan. Untuk jenis dan model bahan bisa ditentukan sendiri hanya dengan memberi contoh desain model okokan yang diinginkan. Untuk pemesanan minimal 10pcs akan mendapatkan potongan harga 20%. Untuk per 1pcsnya kami beri harga normal yaitu Rp.850.000 - Rp. 1.750.000 tergantung model bahan dan desainnya dengan target penyelesaian 2 hari tergantung model desain yang diinginkan, semakin bagus maka semakin lama membutuhkan waktu untuk proses pembuatannya, tetapi disini kami paling lama membutuhkan waktu hanya 4 hari untuk 3 buah okokan.

Untuk pengiriman kami melayani ke seluruh daerah bali dan biaya pengiriman tergantung pada jarak lokasi yang ditempuh. Untuk pemesanan dan informasi lebih lanjut bisa melalui email: wahyuwiadnyana770@gmail.com. Jika berminat untuk datang ke tempat kami bisa mengunjungi kami di Wahyu Art Shop Tabanan Bali yang bertempat di Jln.Mengesta, Penebel, Br. Piling. Disini tersedia contoh-contoh okokan yang sudah siap dikirim.

Contoh desain okokan kami yang sudah dipentaskan:

 29342483_1663486447070757_118802600748384256_n

29386821_1663486480404087_9133648576608468992_n

29386644_1663486550404080_8400406318111784960_n

29342522_1663486587070743_3384724298454269952_n


No comments:

Post a Comment

Post Top Ad